Perbedaan Matherboard berdasarkan Kode Z B dan H

[e-pub.id] Perbedaan Matherboard berdasarkan Kode Z B dan H – Dalam memilih motherboard komputer, lagi-lagi yang pertama harus kita tentukan adalah apakah kita akan memakai Processor AMD atau Intel. Karena motherboard dari kedua processor ini tidak compatible satu sama lain.

Yang akan saya bahas dengan detail adalah jika anda akan memilih processor Intel, kebetulan saya pribadi sangat familiar dengan produk intel. AMD juga akan dibahas tetapi mungkin tidak akan sedetail Intel.

Motherboard adalah komponen utama di dalam komputer, seperti nama nya papan induk, motherboard adalah papan dimana prosesor dan komponen lainnya di hubungkan untuk membangun sebuah komputer. Banyak orang awam yang kurang memperhatikan spek dari motherboard dibeli. Padahal Memilih Motherboard Komputer tidak kalah penting dengan memilih komponen lain seperti prosesor dan RAM.

Motherboard sendiri juga selalu diperbrui seiring dengan launching prosesor baru. Walaupun pada model-model tertentu, sebenarnya motherboard bisa digunakan untuk prosesor 2-3 generasi selama socketnya sama, khusus keluaran baru coffee lake ( gen 8 ), motherboard kaby lake ( gen 7 ) tidak compatible dengan coffee lake dan sebaliknya. Tetapi, motherboard skylake ( gen 6 ) tetap compatible dengan kaby lake ( dengan update bios biasanya ).

Dalam memilih motherboard sendiri tidak bisa dipisahkan dengan istilah chipset. Chipset untuk intel bisa dibaca dari kode dan series. Perbedaan Matherboard Z B dan H series dari 100,200 dst ( Z270,B250,H360, dll dsb ) Khusus intel consumer ( saya tidak akan membahas mobo xeon dll disini ) , Kode merupakan kasta motherboard tersebut, kode menentukan berapa banyak fitur yang ada pada motherboard, dan series adalah kode release atau seri chipset motherboard. ada beberapa tipe chipset yang dapat anda pilih :

1. Seri Z ( Performance / Enthusiast )

Seri Z merupakan seri premium untuk gamer atau enthusiast. Biasanya seri ini mempunyai opsi I/O dan fitur yang paling banyak, misalnya dilengkapi dengan wifi, Slot PCIE lebih banyak, slot sata lebih banyak, onboard sound berkualitas, konektor usb yang banyak, kapabilitas overclock lebih bagus dan fitur tambahan lainnya misalnya seperti built in water cooling, RGB light, dll dsb.

Motherboard MSI MPG Z490 Gaming Plus

Motherboard seri Z juga merupakan satu-satunya motherboard yang memungkinkan anda menggunakan fitur double vga card dengan kecepatan pcie x8 split dari pcie x16. Fitur-fitur ini bervariasi sesuai dengan merek motherboard yang akan anda pilih. Jika anda akan menggunakan prosesor intel dengan akhiran K (yang artinya bisa di overclock) maka motherboard seri Z merupakan kombinasi yang wajib.

Motherboard seri Z merupakan motherboard dengan harga paling mahal. Jika anda akan membangun sistem dengan prosesor Core i7, maka motherboard seri Z adalah paduan yang WAJIB.

2. Seri B ( Mainstream )

Merupakan seri menengah dengan target pasar gamer atau bisnis yang memerlukan fitur yang agak mendingan, fiturnya tidak selengkap seri Z tetapi biasanya seri B ini sudah cukup untuk dipakai buat gaming secara umum. Terutama jika anda tidak terlalu hobi oprek dan overclock komputer.

Motherboard seri B umumnya tidak mempunyai support overclock yang bebas seperti seri Z. Konektor USB juga tidak terlalu banyak, sebagai contoh jika seri Z memiliki 12 port USB, mungkin seri B akan memiliki 8 port usb. Pada seri H, slot PCIE x16 tidak bisa di split menjadi dual x8. Sehingga tidak akan bisa optimal jika anda akan menggunakan konfigurasi multi VGA / GPU.

Motherboard Intel B series Gigabyte bisa overclock CPU & RAM

Tetapi dengan segala kekurangannya, seri B merupakan pilihan yang paling tepat untuk gamer dan bisnis yang membutuhkan fitur tertentu tetapi tidak membutuhkan overclocking dan fitur tambahan lainnya, karena motherboard seri B harganya jauh lebih murah daripada seri Z. Terkadang bisa sampai 50% lebih murah.

Biasanya motherboard seri B ini dipadukan dengan Processor Core i5.

3. Seri H ( Entry Level ) 

Merupakan kasta motherboard intel yang paling rendah, dengan opsi I/O yang paling sedikit dan fitur yang benar-benar mendasar. Umumnya motherboard seri H hanya mempunyai 4 port USB. Tanpa ada fitur tambahan lainnya. PCIE juga umumnya hanya maksimal 4 slot.

Perbedaan Matherboard Z B dan H

Kelebihan motherboard Seri H adalah di harganya yang sangat murah, banyak motherboard seri H yang mempunyai harga dibawah 1 juta rupiah, hal ini menjadikan motherboard seri H salah satu motherboard yang paling banyak dijual dan dipakai untuk office use yang tidak membutuhkan fitur-fitur tambahan.

Biasanya Motherboard Seri H ini dipadukan dengan Intel Celeron atau Core i3.

Khusus AMD, pada seri terbaru ini ( Socket AM4 ) terbagi 3 Seri A, B, X dengan kode yang mirip-mirip dengan Intel. Karena saya tidak terlalu familiar dengan AMD, maka yang akan saya tulis disini singkat-singkat saja.

Seri A AMD adalah untuk entry-level dengan level harga dan fitur yang mirip dengan motherboard Intel seri H. Dipakai dengan AMD Ryzen 3.

Seri B AMD adalah untuk mainstream dengan level harga dan fitur yang mirip dengan motherboard Intel seri B. Dipakai dengan AMD Ryzen 5.

Seri X AMD adalah untuk Performance / Enthusiast dengan level harga dan fitur yang mirip dengan motherboard Intel seri Z.  Dipakai dengan AMD Ryzen 7.

Penamaan dan fungsinya dibuat sangat mirip dengan Intel, tetapi sebenarnya secara harga dan speed saya pribadi lebih menyukai AMD daripada Intel. Sistem AMD bisa lebih murah 50% daripada sistem Intel dengan kecepatan yang hampir sama. Perlu diingat juga ada beberapa security hole intel yang tidak terdapat di AMD.

Demikian Perbedaan Matherboard berdasarkan Kode Z B dan H untuk menjadikan referensi memilih motherboard

admin

Halo, Saya adalah penulis artikel dengan judul Perbedaan Matherboard berdasarkan Kode Z B dan H yang dipublish pada 11/04/2022 di website e-pub.id

Artikel Terkait