Logo Kabupaten Tulang Bawang dan Biografi Lengkap

Tulang Bawang adalah salah satu kabupaten di Provinsi Lampung, Indonesia. Pusat Pemerintahan atau ibu kota Tulang Bawang terletak di kecamatan Menggala. Kabupaten Tulang Bawang meliputi wilayah seluas 3.466,32 km² dengan jumlah penduduk sebanyak 430.021 jiwa (2020). Secara umum wilayah Tulang Bawang berada di dataran rendah. Ketinggian wilayah ini beragam, mulai dari 2 mdpl hingga 44 mdpl.

Pada saat pembentukan Kabupaten Tulang Bawang pada tanggal 20 Maret 1997, wilayah Tulang Bawang merupakan wilayah terluas pada saat itu, yaitu 22% dari wilayah Provinsi Lampung. Tulang Bawang berjarak sekitar 120 km dari ibu kota Lampung, Kota Bandar Lampung.

Pada tahun 2008, wilayah Tulang Bawang dimekarkan menjadi tiga daerah otonom baru (DOB), dengan Undang-Undang Nomor 49 Tahun 2008 Tentang Pembentukan Daerah Otonomi Kabupaten Mesuji dan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2008 Tentang Pembentukan Daerah Otonom Kabupaten Tulang Bawang Barat.

Setelah pemekaran, wilayah Tulang Bawang saat ini memiliki luas ± 4.361,83 km², yang mencakup 15 wilayah pemerintahan kecamatan, 4 kelurahan, dan 148 desa.

Geografis

Secara astronomis, wilayah Tulang Barat terletak antara 105°09′-105°55′ Bujur Timur dan 04°08′-04°41′ Lintang Selatan.

Batas Wilayah

Wilayah Tulang Bawang memiliki batas-batas sebagai berikut:

• Berbatasan dengan Kabupaten Mesuji dan Provinsi Sumatera Selatan di sebelah utara
• Berbatasan dengan Laut Jawa di sebelah timur
• Berbatasan dengan Kabupaten Lampung Tengah dan Kabupaten Lampung Timur di sebelah selatan
• Berbatasan dengan Kabupaten Tulang Bawang Barat di sebelah barat

Topografi

Secara topografi, daerah Tulang Bawang terbagi menjadi 4 bagian:

• Daerah daratan, yang merupakan daerah terluas yang digunakan untuk pertanian.
• Daerah rawa, terletak denhan ketinggian 0 sampai 1 m di sepanjang pantai timur yang merupakan daerah rawa pasang surut.
• Daerah River Basin, Ada dua River Basin utama yaitu River Basin Tulang Bawang, dan River Basin sungai kecil lainnya.
• Daerah Alluvial, meliputi pantai timur yang merupakan bagian hilir (hilir sungai besar seperti sungai Tulangbawang dan sungai Mesjui) dimanfaatkan untuk pelabuhan.

Demografi

Dari segi demografi, jumlah penduduk Tulang Bawang pada hasil data BPS Tulang Bawang 2020 adalah 459.02 jiwa, dengan pertumbuhan penduduk sekitar 1,15% per tahun dan tingkat kepadatan sekitar 130,08 jiwa/km².

Suku

Penduduk di Tulang Bawang terdiri dari beberapa suku. Mulai dari suku asli Lampung maupun suku pendatang seperti Jawa, Sunda, Bali, dan lain sebagainya.

Bahasa

Keberagaman suku bangsa di Tulang Bawang juga berpengaruh pada penggunaan bahasa yang dipakai. Selain menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa utama, penduduk disini juga menggunakan bahasa Jawa, bahasa Sunda, bahasa Bali, bahasa Basemah, dan bahasa setemlat yang disebut bahasa Lampung.

Agama

Adapun presentase penduduk Tulang Bawang berdasarkan agama yang dianut adalah sebagai berikut:

• Pemeluk agama Islam 94,74%
• Pemeluk agama Hindu 2,77%
• Pemeluk agama Kristen 2,41% yang terdiri dari 1,70% pemeluk agama Protestan dan 0,71% pemeluk agama Katolik
• Pemeluk agama Buddha 0,08%

Logo Kabupaten Tulang Bawang

Pariwisata Kabupaten Tulang Bawang

Beberapa objek wisata di Tulang Bawang yang menarik untuk dikunjungi diantaranya:

• Way tulang Bawang
• Kota Tua Menggala
• Cakat Raya
• Islamic Centre Tulang Bawang
• Taman Wisata Agro Pulung Kencana
• Rawa Pacing
• Kuala Teladas
• Kampung Tambak Rawaiitu Timur
• Jurang Seribu
• Monumen Patung Tugu Rato