Logo Kabupaten Toba dan Biografi Lengkap
Toba adalah sebuah kabupaten di provinsi Sumatra Utara, Indonesia. Ibukotanya adalah Kota Balige. Kabupaten Toba adalah salah satu dari tujuh kabupaten di sekitar Danau Toba, danau terbesar di Indonesia. Suku yang tinggal di daerah ini umumnya adalah Batak Toba dengan jumlah penduduk 206.199 jiwa (2020).
Kabupaten ini dibentuk berdasarkan undang-undang Nomor 12 Tahun 1998 tentang pembentukan Kabupaten Daerah Tingkat II Toba Samosir dan Kabupaten Mandailing Natal, di Provinsi Daerah Tingkat I Sumatra Utara.
Dahulu kabupaten ini dikenal dengan nama Toba Samosir, kabupaten ini merupakan pemekaran dari daerah tingkat II Kabupaten Tapanuli Utara. Pada tanggal 3 Maret 2020, Kabupaten Toba Samosir berubah nama menjadi Kabupaten Toba melalui Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2020 tentang perubahan nama Kabupaten Toba Samosir menjadi Kabupaten Toba di Sumatra Utara.
Geografi
Daerah Toba meliputi wilayah seluas 2.021,80 km², atau 3,19% dari total luas wilayah Sumatera Utara. Wilayah Toba terletak pada 2°03′-2°40′ Lintang Utara dan bujur 98°56′-99°40′ Bujur TImur.
Daerah Toba terletak pada ketinggian 900 hingga 2.200 meter di atas permukaan laut, dan memiliki berbagai medan dan garis kontur tanah yang beraneka ragam, seperti datar, lereng, landai, miring, dan terjal. Struktur tanahnya tidak stabil dan terletak di daerah gempa tektonik dan vulkanik.
Karena letaknya yang dekat dengan garis khatulistiwa, Wilayah Toba memiliki iklim tropis. Seperti daerah lain di Indonesia, Wilayah Toba memiliki musim kemarau dan musim hujan. Musim kemarau biasanya terjadi pada bulan Januari sampai Juli dan musim hujan biasanya terjadi pada bulan Agustus sampai Desember, dengan musim pancaroba diantara kedua musim tersebut.
Batas Wilayah
Wilayah Toba memiliki batas wilayah sebagai berikut:
- Berbatasan dengan Kabupaten Simalungun di sebelah Utara
- Berbatasan dengan Kabupaten Asahan dan Kabupaten Labuhanbatu Utara di sebelah timur
- Berbatasan dengan Kabupaten Tapanuli Utara di sebelah selatan
- Berbatasan dengan Kabupaten Samosir dan Danau Toba di sebelah barat
Suku
Suku Asli daerah Toba pada umumnya adalah suku Batak dari sub-suku Toba. Selain Toba, etnis batak lainnnya meliputi Batak Simalungun, Batak Pakpak, Batak Angkola, Batak Mandailing, dan suku-suku lainnya seperti Karo, Nias, Melayu, dan lain sebagainya. Terdapat juga etnis pendatang seperti Jawa, Minangkabau, dan Tionghoa.
Marga Batak yang hidup di Daerah Toba berbeda-beda, tetapi dapat dibagi menjadi beberapa kelompok, yaitu:
- Marga keturunan Borbor (Lubis, Pasaribu, Sipahutar, Tanjung) menempati wilayah timur (Kabupaten Borbor, Laguboti, Habinsaran, Nassau)
- Marga Keturunan Nau Rasaon (Butarbutar, Manurung, Sirait, dan Sitorus) menempati wilayah utara (Kecamatan Ajibata, Lumban Julu, Porsea, Parmaksian, dan Uluan)
- Marga Keturunan Sibagot Ni Pohan (Tampubolon, Baringbing, Silaen, Siahaan, Simanjuntak, Hutagaol, Panjaitan, Siagian, Pardosi, Sianipar, Simangunsong, Marpaung, Napitupulu, dan Pardede) menempati wilayah selatan (Kecamatan Balige, Habinsaran, Siantar Narumonda, Sigumpat, Sialen, dan Tampahan)
- Marga Keturunan Silahi Sabungan (Sialahi dan Tambun/Tambunan) menempati wilayah selatan (Kecamatan Balige)
- Marga Keturunan Siapet Tua (Aruan, Hutahaean, Hutajulu, Hutapea, Pangaribuan, Sibarani, Sibuea) menempati wilayah selatan (Kecamatan Laguboti san Silaen)
Agama
Mayoritas penduduk Toba menganut agama Kristen yakni 93,10%, dengan Protestan 85,75% dan Katolik 7,35%. Kekristenan umumnya dianut oleh suku Batak (Toba, Simalungun, Karo). Di sisi lain, Islam sebanyak 5,92% yang umumnya dianut oleh suku Jawa, Minangkabau, sebagian Batak Mandailing, Batak Angkola, dan Batak Toba. Keturunan Tionghoa yang tinggal di Wilayah Toba pada umumnya menganut agama Buddha sekitar 0,03%. Ada sangat sedikit pemeluk agama Hindu dan Konghucu, kurang dari 0,01%, atau sekitar 9 jiwa dari total seluruh populasi.
Ekonomi
Menurut Statistik Daerah Toba tahun 2014, pertumbuhan ekonomi Toba selama tiga tahun terakhir selalu positif. PDRB per kapita adalah PDRB (atas dasar harga berlaku) dibagi dengan penduduk pertengahan tahun. Pada tahun 2013, PDRB per kapita Kabupaten Toba mencapai Rp. Rp28,24 juta, meningkat 12,36% dibandingkan PDRB per kapita tahun 2012 yang berkisar 25,13 juta.
Besaran PDRB per kapita Kabupaten Toba tahun 2013 menempati urutan ke-7 dari 33 Kabupaten/kota di Sumatra Utara, setelah Batubara, Medan, Deli Serdang, Labuhanbatu Utara, Labuhanbatu Selatan dan Binjai. PDRB Kabupaten Toba berkontribusi 1,24% terhadap pembentukan PDRB Sumatra Utara pada tahun 2013.
Pertanian
Sebagian besar penduduk Toba menggantungkan mata pencahariannya pada sektor pertanian. Hal ini terlihat dari luas lahan pertanian khususnya areal persawahan. Pertanian merupakan andalan Kabupaten Toba yang mendorong perekonomian daerah. Pada tahun 2016, sektor ini memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pembentukan PDRB Kabupaten Toba, yakni sekitar 34,93% dari total PDRB.
Toba merupakan salah satu sentra produksi padi dan jagung di Sumatra Utara. Dibandingkan kabupaten lain, produksi padi di Toba menempati urutan kedelapan, mencapai 3,81% dari total produksi padi di Sumatra utara.
Selain padi dan jagung, hasil pertanian Kabupaten Toba antara lain adalah cabai, bawang merah, bawang putih, bawang daun, ubi kayu, andaliman, kacang tanah dan sayur-sayuran. Selain itu, ada juga tnaman buah-buahan seperti mangga, alpukat, durian, pisang, jeruk dan nanas.
Perkebunan
Tanaman perkebunan pada umumnya merupakan usaha yang dijalankan secara mandiri oleh masyarakat. Tanaman perkebunan yang dikelola oleh perusahaan perkebunan masih tergolong kecil. Kopi merupakan tanaman perkebunan unggulan bagi masyarakat dengan prospek yang baik. Dilihat dari luas tanam, kopi merupakan tanaman pertanian skala kecil dengan luas perkebunan terluas dibandingkan tanaman pertanian lainnya.
Luas kebun kopi pada tahun 2016 sebesar 3.558,83 hektar. Berbeda dengan tanaman perkebunan rakyat lainnya, tanaman kopi tersebar di seluruh kecamatan. Kecamatan Habinsaran merupakan daerah dengan luas perkebunan kopi terluas dibandingkan dengan kecamatan lainnya di Kabupaten Toba. Selain kopi, hasil perkebunan lainnya adalah karet, kemenyan, cengkeh dan aren.
Peternakan
Usaha peternakan juga umumnya dikelola dan dioperasikan sebagai usaha rumah tangga oleh masyarakat setempat. Ternak dapat dibedakan menjadi ternak besar, ternak kecil dan unggas. Ternak besar terdiri dari sapi, kerbau dan kuda. Ternak kecil seperti kambing, domba dan babi. Sedangkan ternak unggas, meliputi ayam dan itik.
Perikanan
Pada umumnya usaha perikanan juga dilakukan sebagai usaha rumah tangga baik usaha budidaya maupun kegiatan penangkapan ikan. Budidaya perikanan dilakukan di tambak, sawah, jaring apung, kolam air deras dan pembenihan, dan penangkapan ikan dilakukan di danau, sungai dan rawa. Menurut BPS Toba, pada tahun 2013 produksi ikan Kabupaten Toba sebesar 11.174,6 ton, terdiri dari 1.052,9 ton hasil penangkapan dan 10.121,7 ton ikan budidaya. Hasil perikanan yang dihasilkan adalah ikan mas, ikan nila, ikan mujair, ikan lele, ikan gabus, dan ikan pora-pora.
Kehutanan
Produksi hasil hutan tertinggi yang tercatat adalah Eucalyptus dan pulp, masing-masing sebesar 37.228,42 ton dan 178.676,11 m³. Hasil hutan lainnya adalah kayu bakar, rotan, dan getah tusam.
Perdagangan
Pekan/Pasar Kabupaten Toba tersebar hampir di seluruh kecamatan kecuali kecamatan Tampahan dan Siantar Narumonda, masing masing pekan juga memiliki hari yang berbeda. Kabupaten Toba memiliki 13 pasar, dengan 354 kios yang ditempati oleh pedagang.
Industri
Pada tahun 2016, Kabupaten Toba memiliki 814 usaha industri kecil dengan jumlah tenaga kerja sebanyak 1.534 orang. Dari jumlah usaha tersebut, industri sandang dan kulit merupakan industri kecil dengan jumlah usaha terbesar yaitu 514 usaha (63,14%) dengan tenaga kerja sebanyak 860 orang. Menurut kecamatan, sebagian besar industri sandang dan kulit berada di Kecamatan Uluan dengan 219 usaha dan 219 tenaga kerja, serta Tampahan dengan 75 usaha dan 75 tenaga kerja.
Dengan 108 perusahaan dan 250 pekerja, industri makanan menempati urutan kedua setelah industri sandang dan kulit. Industri ini terutama terdapat di Kabupaten Balige, dimana 25 perusahaan menyerap 50 pekerja, serta di kecamatan Habinsarang ada 10 usaha dan 38 pekerja.
Logo Kabupaten Toba
Pariwisata di Kabupaten Toba
Berikut ini adalah beberapa tempat wisata populer di Kabupaten Toba, diantaranya:
- Air Terjun Situmurun
- Wisata Bukit Gibeon
- Taman Eden 100
- Air Terjun Sigura-Gura
- Museum Batak Tb Silalahi Center
- Air Terjun Ponot
- Pakkodian Toba
- Pantai Pasir Putih Parparean
- Bukit Pahoda
- Desa Wisata Sigapiton