Home » Biodata » Logo Kabupaten Tebo dan Biografi Lengkap

Logo Kabupaten Tebo dan Biografi Lengkap

Kabupaten Tebo adalah salah satu kabupaten di Provinsi Jambi, Indonesia. Kabupaten ini merupakan hasil pemekaran dari kabupaten Bungo Tebo pada tanggal 12 Oktober 1999. Sampai dengan akhir tahun 2020, jumlah penduduk wilayah Tebo adalah 335.228 jiwa. Berdekatan dengan Riau dan Sumatera Barat, ibu kota kabupaten ini berada di Muara Tebo.

Table of Contents

Sejarah

Semangat reformasi tahun 1998 di Indonesia berdampak besar bagi pemerintahan provinsi Jambi, baik secara administratif maupun legislatif. Sehubungan dengan itu, Pemerintah provinsi Jambi telah memprogramkan Rencana Pemekaran Wilayah Kabupaten Daerah Tingkat II melalui surat Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Jambi Nomor 135/2465/Pem Tahun 1999.

Dengan keluarnya surat Gubernur Jambi tersebut, ditindaklanjuti oleh Bupati Bungo Tebo Drs. H. Sofian ali dengan menerbitkan Surat Keputusan Bupati Kepala Daerah Tingkat II Bungo Tebo Nomor 669 Tahun 1999 tentang Tim Pelaksanaan Penerapan Pembentukan daerah Tingkat II Kabupaten Bungo Tebo. Hal yang sama juga didukung oleh DPRD Kabupaten Daerah Tingkat II Bungo Tebo Nomor 170/271/1999 tanggal 21 Mei 1999.

Batas Wilayah

Kabupaten Tebo mempunyai batas-batas wilayah sebagai berikut:

Berbatasan dengan Kabupaten Indragiri Hulu (Provinsi Riau) di sebelah utara
Berbatasan dengan Kabupaten Batanghari dan Kabupaten Tanjung Jabung Barat di sebelah timur
Berbatasan dengan Kecamatan Tabir (Kabupaten Merangin) di sebelah selatan
Berbatasan dengan Kabupaten Bungo dan Kabupaten Dharmasraya (Provinsi Sumatera Barat) di sebelah barat

Agama

Penduduk di Tebo mayoritas beragama Islam, adapun presentase penduduk Tebo berdasarkan kepercayaan yang dianut adalah sebagai berikut:

Pemeluk agama Islam 96,72%
Pemeluk agama Kristen 3,07%, dimana Protestan 2,63% dan Katolik 0,44%
Kepercayaan lain 0,18%
Pemeluk agama Buddha 0,02%
Pemeluk Agama Hindu 0,01%

Ekonomi

Perekonomian Tebo berasal dari perkebunan kelapa sawit, karet, dan didukung oleh industri pertambangan, baik itu batu bara, minyak atau emas, tapi masih kecil. Daerah ini kaya akan sumber daya alam dan merupakan dataran rendah rawa yang bersinggungan dengan Sungai Batanghari, sungai terbesar di Jambi, sehingga dapat dijadikan sebagai daerah perikanan ikan air tawar.

Jumlah penduduk di Tebo adalah ± 224.944 jiwa, dimana 75% diantaranya adalah petani. Terdapat satu pusat kesehatan yaitu Rumah Sakit Umum Daerah Sultan Taha Syariffudin, didukung dengan 12 Pusat Kesehatan Masyarakat (PKM) di 12 kecamatannya.