Home » Biodata » Logo Kabupaten Tapanuli Utara dan Biografi Lengkap

Logo Kabupaten Tapanuli Utara dan Biografi Lengkap

Tapanuli Utara adalah sebuah kabupaten di provinsi Sumatra Utara, Indonesia, dan beribukota di kecamatan Tarutung. Jumlah penduduk Kabupaten Tapanuli Utara adalah 320.542 jiwa dengan kepadatan penduduk 85/km² pada tahun 2021, Tapanuli Utara merupakan daerah yang mayoritas penduduknya adalah etnis atau suku Batak Toba. Sebelum pemekaran, Kabupaten Dairi, Kabupaten Toba (dahulu bernama Kabupaten Toba Samosir), dan Kabupaten Humbang Hasundutan merupakan bagian dari Tapanuli Utara.

Table of Contents

Suku Bangsa

Kabupaten Tapanuli Utara merupakan rumah bagi suku Batak Toba yang saat ini sudah dimekarkan, seperti Kabupaten Samosir, Kabupaten Toba, dan Kabupaten Humbang Hasundutan. Tidak ada data resmi mengenai jumlah suku di Tapanuli utara, namun didominasi oleh suku Batak Toba secara keseluruhan. Selain itu, ada beberapa suku yang paling dekat dengan Batak Toba, yakni Batak Angkola, Batak Simalungun, Batak Karo, Batak Mandailing, dan Batak Pakpak. Ada juga sebagian kecil orang Jawa, Minangkabau, dan Tionghoa, tetapi kebanyakan terdapat di Tarutung dan Siborongorong, yang biasanya aktif sebagai pedagang dan pelaku perusahaan makanan.

Agama

Mayoritas penduduk Tapanuli Utara beragama Kristen, dan minoritas beragama Islam dan Buddha. Penduduk asli kabupaten Tapanuli Utara adalah suku Batak Toba, pada umumnya memeluk agama Kristen Protestan dan sebagian memeluk Katolik, Islam, dan Parmalim, agama asli suku Batak.

Berdasarkan data Kementerian Dalam Negeri tahun 2021, tercatat bahwa 95,18% penduduk Tapanuli utara menganut agama Kristen, dimana 90,43% beragama Protestan dan 4,75% beragama Katolik. Kemudian, sebagian lagi beragama Islam yakni 4,76% yang banyak tinggal di Kecamatan Simangumaban yang berbatasan dengan Kabupaten Tapanuli Selatan, yang banyak diantaranya merupakan Batak Angkola atau Mandailing, serta di Pahe Jae dan Tarutung. Sebagian kecil memeluk agama Buddha yakni 0,04% dari etnis Tionghoa, umumnya di Tarutung dan Siborongborong, dan sebanyak 0,02% masih menganut kepercayaan lama Batak, Parmalim.

Bahasa

Batak Toba yang merupakan suku asli dominan di Tapanuli utara, mempengaruhi bahasa komunikasi yang digunakan dalam kehidupan bermasyarakat. Selain bahasa Indonesia, bahasa Batak Toba adalah bahasa utama yang digunakan oleh masyarakat di Tapanuli utara. Di sisi lain, di beberapa daerah yang berbatasan dengan Kabupaten Tapanuli Selatan, bahasa Batak Toba dan bahasa Batak Angkola sering bercampur. Hal ini dapat ditemukan di kecamatan Pangaribuan, daerah Pahae, dan kecamatan Garoga. Meski beberapa kosakatanya berbeda, masyarakat Batak Toba dan Batak Angkola pada dasarnya bisa saling memahami bahasa satu sama lain.