Logo Kabupaten Solok Selatan dan Biografi Lengkap
Kabupaten Solok Selatan adalah sebuah kabupaten di bagian timur Sumatera Barat, Indonesia. Kabupaten ini resmi dimekarkan dari Kabupaten Solok pada tahun 2004 dan meliputi wilayah seluas 3.346,20 km². Secara administratif kabupaten ini berbatasan dengan provinsi Jambi di sebelah selatan dan dikelilingi oleh tiga kabupaten lainnya di Sumatera Barat dari barat ke timur: Kabupaten Pesisir Selatan, Solok dan Dharmasraya. Pusat pemerintahan terletak di Padang Aro, sekitar 161 km dari pusat kota Padang.
Meski baru diresmikan pada tahun 2004 dengan Kabupaten Pasaman Barat dan Dharmasraya, wacana pembentukan sebuah kabupaten yang mencakup sebagian wilayah Solok Selatan saat ini telah ada sejak tahun 1950-an.
Wilayahnya meliputi kaki pegunungan Bukit Barisan di barat dan dataran rendah yang lebih luas di timur. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik tahun 2021, Kecamatan Solok Selatan berpenduduk sebanyak 182.027 jiwa (2020).
Solok Selatan saat ini menghadapi permasalahan lingkungan yang kompleks. Penebangan liar di hutan dan penambangan emas ilegal skala besar di sepanjang sungai Batang Hari dan Batang Sangir masih terus terjadi.
Geografi
Wilayah Solok Selatan terletak pada ketinggian 350-430 meter di atas permukaan laut. Luas wilayahnya mencapai 359.013 hektar yang terdiri dari 150.532 hektar (41,93%) kawasan hutan lindung dan 208.481 hektar (58,07%) kawasan budidaya. Bentang alamnya bervariasi antara dataran rendah, perbukitan, dan dataran tinggi rangkaian Pegunungan Bukit Barisan.
Topografi
Secara topografis, wilayah bagian timur kabupaten ini merupakan dataran tinggi yang relatif bergelombang, mulai dari Lubuk Malako di kecamatan Sangir Jujuan sampai ke kawasan Sangir Batanghari di utara. 69,19% wilayah Solok Selatan memiliki kemiringan lebih dari 40 derajat, yang tergolong sangat curam dan rawan longsor, dan hanya sekitar 15,02 yang tergolong datar dan landai. Bagian barat merupakan daerah lembah di kaki pegunungan yang meliputi daerah yang berbatasan dengan Kabupaten Pesisir Selatan dan Gunung Kerinci. Bagian utara dan tengah sendiri didominasi oleh perbukitan.
Demografi
Sebagian besar penduduk Solok Selatan adalah etnis Minangkabau, dan wilayah umum mereka dibagi menjadi dua, yaitu Alam Surambi Sungai Pagu di barat dan Rantau XII Koto di timur. Masyarakat adat Alam Surambi Sungai Pagu tinggal di Lembah Muara Labuh di sepanjang aliran Batang Suliti dan Batang Bangko, sedangkan masyarakat Lantau XII Koto tinggal di daerah sepanjang aliran Batang Sangir.
Selain etnis Minangkabau, etnis Jawa juga tinggal di Kabupaten Solok Selatan. Etnis Jawa datang sebagai transmigran, seperti di Nagari Sungai Kunyit dan Dusun Tangah, namun ada juga yang datang bekerja di sektor perdagangan dan menjadi karyawan pabrik.
Berdasarkan data BPS tahun 2011, Kabupaten Solok Selatan berpenduduk sebanyak 147.369 jiwa, terdiri dari 74.117 laki-laki dan 73.252 perempuan. Dan pada tahun 2020, berjumlah 182.027 jiwa, dimana 92.859 adalah laki-laki dan 89.168 adalah perempuan.
Logo Kabupaten Solok Selatan
Pariwisata di Kabupaten Solok Selatan
Beberapa objek wisata yang menarik di Kabupaten Solok Selatan diantaranya:
- Air Terjun Kembar
- Goa Batu Kapal
- Nagari 1000 Rumah Gadang
- Kebun Teh Liki
- Air Terjun Ulu Suliti
- Puncak Bangun Rejo
- Gunung Kerinci
- Batu Kembar Kapitan
- Air Terjun Kapitan
- Air Terjun Cermin
- Danau Bontak
- Taman Nasional Kerinci
- Hot Waterboom
- Puncak Pinang Awan