Kabupaten Solok adalah sebuah kabupaten di Sumatera Barat, Indonesia. Kabupaten ini merupakan salah satu sentra produksi beras terbesar di Sumatera Barat dan dikenal dengan nama Bareh Sorok.
Geografi
Secara Geografis Kabupaten Solo terletak antara 00°32’14” – 01°46’45” Lintang Selatan dan 100°25’00” – 101°41’41” Bujur Timur. Topografi wilayah sangat bervariasi antara dataran, lembah, dan perbukitan dengan ketinggian antara 329 sampai 1458 meter diatas permukaan laut.
Dilihat dari komposisi pemanfaatan lahannya, sebagian besar Kabupaten Solok tahun 2010 (38,88%) masih berstatus hutan negara dan 15,99% berstatus hutan rakyat. Di sisi lain, 10,37% diolah oleh masyarakat untuk ladang dan kebun, dan 2,18% dikelola oleh perusahaan perkebunan. Penggunaan lahan untuk sawah sekitar 6,30% dan merupakan lahan sawah terluas di Sumatera Barat.
Pemekaran Wilayah Solok pada akhir tahun 2003 melahirkan kabupaten baru yaitu Kabupaten Solok Selatan. Dengan perluasan tersebut, luas Kabupaten Solok berkurang secara signifikan dari 708.402 Ha (7084,02 km²) menjadi 373.800 Ha (3738,00 km²).
Penduduk
Berdasarkan hasil sensus pada tahun 2010, jumlah penduduk Solok ialah sebanyak 348.566 jiwa. Terdiri dari 171.845 penduduk laki-laki dan 176.721 penduduk perempuan, dengan rasio jenis kelamin 97,24. Angka ini berarti bahwa untuk setiap 100 penduduk perempuan di Kabupaten Solok, ada 97 penduduk laki-laki. Artinya, jumlah penduduk perempuan lebih banyak daripada laki-laki.
Kepadatan penduduk menurun dari 96,26 jiwa/km² pada tahun 2009 menjadi 93,25 jiwa/km² pada tahun 2010. Penurunan kepadatan penduduk tersebut merupakan dampak langsung dari penurunan jumlah penduduk dibandingkan tahun sebelumnya.
Agama
Pada tahun 2010, jumlah jamaah haji meningkat 3,59% dari 134 orang pada 2009 menjadi 139 pada 2010. Sebagian besar jamaah yang berangkat ke tanah suci ini sebagian besar perempuan (58,99%). Selain itu, jumlah peserta qurban meningkat 21,19% dibandingkan tahun lalu. Pada 2010, ada 11.239 peserta qurban dan 2.041 hewan qurban.
Perekonomian
Sebagai sentra produksi beras di Sumatera Barat, Kabupaten Solok harus terus berinovasi untuk meningkatkan produktivitas lahan. Hal ini terkait dengan meningkatnya ancaman mutasi lahan sawah di masa depan. Dilihat dari produksi padi pada tahun 2010, terjadi peningkatan sebesar 4,86% dari 304.124,4 ton pada tahun 2009 menjadi 319.667,8 ton pada tahun 2010. Namun, peningkatan ini harus didorong, terutama untuk mengimbangi peningkatan jumlah penduduk dan kebutuhan pangan.
Untuk tanaman palawija, produksi kedelai meningkat signifikan pada tahun 2010, dari 108,3 pada tahun 2009 menjadi 168,9 pada tahun 2010. Peningkatan ini juga terjadi pada jagung, kacang tanah dan kacang hijau, serta hampir semua tanaman palawija meningkat pada tahun 2010.
Pada tahun 2010, terdapat 321 pengusaha yang mendaftarkan usaha baru maupun memperpanjang status perusahaan. Dari jumlah tersebut, 262 diantaranya merupakan pendaftar baru dan 59 lainnya merupakan pendaftar perpanjangan. Perusahaan yang paling umum di Kabupaten Solo adalah perusahaan perseorangan, yaitu sebesar 72,58 persen.
Logo Kabupaten Solok
Pariwisata Kabupaten Solok
Kabupaten Solok mempunyai destinasi wisata yang menarik untuk dikunjungi, diantaranya:
- Puncak Gagoan
- Rumah Pohon, Laing Park
- Danau Singkarak
- Puncak Gobah
- Air Terjun Kapalo Banda Koto Hilalang
- Air Terjun Sarasah Batimpo
- Danau Talang
- Danau Dieteh dan Danau Dibawah
- Kebun Teh Alahan Panjang
- Masjid Agung Al-Muhsinin