Logo Kabupaten Pesisir Selatan dan Biografi Lengkap
Pesisir Selatan adalah sebuah kabupaten di Sumatra Barat, Indonesia. Kabupaten ini memiliki luas wilayah 5.749,89 km² dan jumlah penduduk 515.549 jiwa pada tahun 2021. Ibukota Kabupaten Pesisir Selatan terletak di kecamatan IV Jurai, tepatnya di Painan.
Geografis
Kabupaten Pesisir Selatan berada di pinggir pantai, dengan garis pantai sepanjang 218 kilometer. Medannya terdiri dari dataran, pegunungan dan perbukitan, yang merupakan perpanjangan dari gugusan Bukit Barisan. Berdasarkan penggunaan lahan, 45,29% wilayahnya terdiri dari hutan, seperti Taman Nasional Kerinci Seblat, Cagar Alam Koto XI Tarusan, dan rawa gambut.
Batas Wilayah
Kabupaten Pesisir Selatan memiliki batas-batas wilayah sebagai berikut:
- Berbatasan dengan Kota Padang di sebelah utara
- Berbatasan dengan Kabupaten Solok, Kabupaten Solok Selatan, Kabupaten Kerinci, dan Kota Sungai Penuh do sebelah timur
- Berbatasan dengan Kabupaten Mukomuko di sebelah selatan
- Berbatasan dengan Samudera Hindia di sebelah barat
Ekonomi
Sebagian besar masyarakat Pesisir Selatan mengandalkan sektor pertanian tanaman pangan, perikanan dan perdagangan. Sementara potensi sumber daya lainnya adalah pertambangan, perkebunan dan pariwisata.
Sektor perkebunan khususnya perkebunan kelapa sawit mulai berkembang pesat selama sepuluh tahun terakhir, yang terletak di wilayah Kecamatan Pancung Soal, Basa Ampek Balai, dan Lunang Silaut. Melibatkan beberapa investor dalam negeri dengan pola perkebunan inti dan plasma. Saat ini, sebuah industri pengota minyak sawit CPO sudah berdiri di kecamatan Pancung Soal, dengan kapasitas produksi 4.000 ton per hari.
Agama
Sejak zaman Syekh Burhanuddin di Ulakan, Pariaman, dakwah Islam telah menyebar di seluruh Pesisir Selatan. Segera setelah berdirinya sebuah surau di Painan oleh seorang ulama bernama Burhanuddin, berdiri pula sebuah surau du Puluikpuluik, Bayang yang diprakarsai oleh Syekh Buyung Muda dari Puluikpuluik, rekan sesama murid Syekh Abdurrauf di Aceh.
Demikian pula dengan perubahan Kerajaan Inderapura menjadi Kesultanan Inderapura berkat upaya para ulama Inderapura, menjadikan kesultanan ini sebagai pusat pengembangan dakwah Islam di dalam dan sekitar Inderapura. Di Balai Selasa dan Salido telah berdiri Sekolah Tinggi Agama Islam swasta untuk memenuhi tuntutan pendidikan agama Islam di kabupaten ini.
Ulama terkenal termasuk Syekh Muhammad Dalil bin Muhammad Fatawi atau Sheikh Bayang, yang lahir pada tahun 1864 dan wafat pada tahun 1923, dan Haji Ilyas Ya’kub, seorang ulama dan pahlawan nasional dari Pesisir Selatan. Khusus untuk agama Katolik, walaupun penduduk Katolik di Sumatra Barat adalah minoritas, tetapi Kabupaten Pesisir Selatan termasuk dalam Keuskupan Padang.
Pembangunan
Yang menjadi isu pembangunan di kawasan Bayang selama ini adalah pembangunan jalan tembus Bayan (Pasar Baru)-Alahan Panjang (Solok/Solok Selatan) dan Kambang (Lengayang)-Muara Lubuh (Solok Selatan), yang terkendala oleh keberadaan Taman Nasional Kerinci Seblat. (TNKS). Jalan tembus ini sudah lama ditunggu-tunggu masyarakat kedua kabupaten untuk pembangunan ekonomi mereka.
Logo Kabupaten Pesisir Selatan
Pariwisata di Kabupaten Pesisir Selatan
Beberapa objek wisata terkenal di Kabupaten Pesisir Selatan diantaranya adalah:
- Mandeh
- Bendungan Amping Parak Timur
- Pantai Mandeh
- Pantai Batu Kalang
- Taulak Sikulo
- Pulau Keong
- Pulau Cubadak
- Jembatan Akar
- Air Terjun Bayang Sani
- Puncak Lingkisau
- Pantai Carocok
- Benteng Portugis
- Bekas Pertambangan Emas Salido
- Pantai Pasir Putih
- Pantai Kito
- Pantau Pincalang Gadih
- Panorama Bukit Aua
- Pantau Muara Jambu
- Aia Manca
- Timbulun Tujuah
- Taman Maharani
- Puing-Puing Istana Kerajaan Inderapura
- Istana Mande Rubiah
- Sako
- Air Terjun Telun Berasap
- Air Terjun Malaca
- Pantai Sembungo Indah