Logo Kabupaten Muara Enim dan Biografi Lengkap
Muara Enim adalah salah satu kabupaten di Sumatera Selatan, Indonesia. Ibu kota kabupaten ini terletak di kecamatan Muara Enim. Salah satu perusahaan tambang batu bara PT Bukit Asam, berlokasi di kawasan ini, tepatnya di Tanjung Enim, Lawang Kidul. Jumlah penduduk Kabupaten Muara Enim adalah 612.900 jiwa.
Geografi
Secara geografis, wilayah Muara Enim terletak di antara 4° sampai 6° Lintang Selatan dan 104° sampai 106° Bujur Timur. Kabupaten Muara Enim merupakan daerah agraris dengan luas wilayah 7.483,06 km² yang terdiri dari 22 kecamatan, 246 desa, dan 10 kelurahan.
Batas Wilayah
Kabupaten Muara Enim memiliki batas-batas wilayah sebagai berikut:
- Berbatasan dengan Kabupaten Banyuasin, Kota Palembang, dan Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir di sebelah utara
- Berbatasan dengan Kabupaten Ogan Komering Ulu, Kabupaten Ogan Ilir, dan Kota Prabumulih di sebelah timur
- Berbatasan dengan Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan dan Kabupaten Kaur (Provinsi Bengkulu) do sebelah selatan
- Berbatasan dengan Kabupaten Musi Rawas, Kabupaten Lahat, dan Kabupaten Kota Pagar Alam di sebelah barat
Topografi
Kondisi topografi wilayah ini sangat beragam, terdapat dataran tinggi di barat daya yang merupakan bagian dari Pegunungan Bukit Barisan, meliputi kecamatan Semende Darat Laut, Semende Dalat Ulu, Semende Darat Tengah, dan Kecamatan Tanjung Agung.
Daerah dataran rendah, berasa di bagian tengah (Muara Enim, Ujan Mas, Benakat, Gunung Megang, Rambang Dangku, Rambang Lubai) terus ke utara sampai timur laut, terdapat juga rawa-rawa yang berhadapan langsung dengan aliran Sungai Musi. Meliputi Kecamatan Gelumbang, Sungai Rotan dan Muara Berlda.
Demografi
Berdasarkan sensus penduduk Indonesia 2010, kabupaten ini memiliki jumlah penduduk sebanyak 716.676 jiwa. Kemudian, pada sensus Indonesia 2020, Muara Enim berpenduduk 6152.900 jiwa dan kepadatan 82 jiwa/km.
Jumlah penduduk terbesar terdapat di Kecamatan Muara Enim (73.550 jiwa) dan Lawang Kidul (72.120 jiwa), sedangkan jumlah penduduk yang lebih kecil terdapat di Kecamatan Muara Belida (7.940 jiwa).
Mayoritas penduduk Muara Enim memeluk agama Islam, yang umumnya dianut oleh penduduk asli setempat seperti suku Melayu Lahat, kemudian suku Jawa, Sunda dan lainnya.
Adapun presentase penduduk Muara Enim menurut agama yang dianut yakni Islam di sebanyak 98,75%, kemudian Kristen sebanyak 0,89%, dimana Protestan sebanyak 0,66% dan Katolik sebanyak 0,23%, sebagian lagi beragama Hindu 0,23% dan Buddha 0,13%.
Ekonomi
Kabupaten Muara Enim mengandalkan sektor pertanian khususnya perkebunan, untuk mendongkrak perekonomiannya. Hal ini terlihat dari luasnya lahan yang digunakan untuk perkebunan. Sektor pertambangan juga memegang peranan penting dalam perekonomian Muara Enim, baik yang komposisi dengan migas maupun tanpa migas.
Pada komposisi dengan migas, peran dominan sektor pertambangan dibentuk oleh dominasi produk minyak dan gas bumi, sementara pada komposisi tanpa migas, kontribusi batubara juga cukup dominan. Total produksi batu bara pada tahun 2010 tercatat sebanyak 11.948.767 ton, naik 3,54% dari tahun lalu yang mencapai 11.540.720 ton.
Logo Kabupaten Muara Enim
Pariwisata Kabupaten Muara Enim
Beberapa tempat pariwisata di Muara Enim yang menarik untuk dikunjungi diantaranya:
- Air Terjun Bedegung
- Air Panas Gemuhak
- Air Terjun Bemban
- Arung Jeram Sungai Enim
- Air Terjun Curup Bali
- Bukit Kendi & Danau Cinta
- Air Terjun Jernihan
- Candi Bumi Ayu
- Danau Deduhuk
- Desa Wisata Muara Tenang
- Kebun Binatang Sriwijaya
- Taman Adipura