Mandailing Natal adalah sebuah kabupaten di provinsi Sumatra Utara, Indonesia. Kabupaten Mandailing Natal berbatasan langsung dengan Sumatra Barat. Pada tahun 2021, kabupaten ini berpenduduk sebanyak 489.569 jiwa dengan kepadatan 80 jiwa/km². Kabupaten ini adalah pemekaran dari Kabupaten Tapanuli Selatan pada tahun 1998.
Geografi
Kabupaten Mandailing Natal terletak pada 0° 10′-1° 50′ Lintang Utara dan 98° 10′-100° 10′ Bujur Timur, dengan rentang ketinggian antara 0-2.145m di atas permukaan laut. Luas wilayah Kabupaten Mandailing Natal ± 6.134,00 km², yaitu 8,40% dari luas wilayah Sumatra Utara.
Batas Wilayah
Kabupaten Mandailing Natal mempunyai batas-batas wilayah sebagai berikut:
- Berbatasan dengan Tapanuli Selatan di Sebelah utara
- Berbatasan dengan Padang Lawas di sebelah timur
- Berbatasan dengan Pasaman dan Pasaman Barat di sebelah Selatan
- Berbatasan dengan Samudera Indonesia di sebelah barat
Demografi
Suku
Penduduk wilayah Kabupaten Mandailing Natal didominasi oleh suku Mandailing, yang secara bahasa, adat istiadat dan budaya merupakan bagian dari sub-suku/puak/cabang etnis dari suku Batak. Suku Mandailing sering disebut sama dengan Angkola, meski sebenarnya keduanya masih berbeda, tetapi kebanyakan adalah sama, dimulai dengan bahasa yang sangat mirip, pakaian adat pernikahan, dan rumah adat.
Demikian juga halnya dengan marga, orang Angkola dan Mandailing sering disebut sebagai marga yang sama. Suku Batak Mandailing di kabupaten ini kebanyakan bermarga Nasution, Lubis, Pulungan, Harahap, Siregar, Rangkuti dan Daulay.
Kemudian diikuti oleh suku-suku Minangkabau yang telah lama tinggal di daerah pesisir, serta suku-suku lain seperti Melayu dan Nias. Orang Minangkabau banyak dijumpai di daerah pesisir seperti Natal, Kotanopan, Panyabungan serta di daerah yang berbatasan dengan Sumatera Barat. Orang Minang di Mandailing Natal terlihat tidak adanya nama marga seperti Mandailing dan Nias.
Meskipun demikian, sebagian orang mengetahui nama suku Minang mereka yang mirip dengan yang ada di Sumatra Barat. Selain berdagang, masyarakat Minang juga banyak yang memiliki perkebunan dan pertambangan. Di Mandailing Julu banyak ditemukan jejak penambangan emas yang ditinggalkan oleh masyarakat Minang Agam.
Dari kawasan Mandailing Natal, ada banyak tokoh yang menghiasi sejarah modern Indonesia, seperti Abdul Haris Nasution, Sultan Takdir Alisjhabana, dan Darmin Nasution. Selain itu, ada juga kelompok etnis lain seperti Jawa dan Sunda.
Agama
Mayoritas penduduk Kabupaten Mandailing Natal beragama Islam dan sebagian kecil beragama Kristen. Suku asli di kabupaten Mandailing Natal yakni suku Mandailing, umumnya memeluk agama Islam, dan sebagian memeluk Protestan dan Katolik.
Berdasarkan data Kementerian Dalam Negeri tahun 2021, tercatat 95,93% pemeluk agama Islam hampir merata di semua kecamatan. Pemeluk agama Kristen 4,07%, dengan Protestan 3,73% dan Katolik 0,34%. Pemeluk agama Kristen sebagian besar tinggal di kecamatan Panyabungan Utara, Natal, Siabu, Naga Juang, Muara Batang Gadis, dan Sinunukan.
Ekonomi
Pendapatan Domestik Regional Bruto (PDRB) tahun 2007 sebesar Rp. 2.260.838.780.000 dengan pendapatan perkapita Rp. 5.464.263 dan tingkat pertumbuhan ekonomi tahunan sebesar 6,12%.
Struktur perekonomian Kabupaten Mandailing Natal pada tahun 2007 adalah (PDRB Harga Konstan 2000):
- Pertanian 45,42%
- Perdagangan hotel dan restoran 17,79%
- Jasa-Jasa 14,67%
- Bangunan 10,05%
- Pengangkutan dan komunikasi 4,63%
- Industri pengolahan 3,53%
- Keuangan, persewaan dan jasa perusahaan 2,01%
- Pertambangan dan penggalian: 1,54%
- Listrik, gas, dan air bersih 0,32%
Logo Kabupaten Mandailing Natal
Pariwisata di Kabupaten Mandailing Natal
Berikut ini adalah beberapa tempat wisata di Mandailing Natal yang menarik untuk dikunjungi:
- Pemandian Air Panas Belerang
- Bagas Godang Ulu Pungkut
- Bagas Godang Panyabungan Tonga
- Pemandian Air Panas Purba Julu
- Bagas Godang Pidoli Dolok
- Pemandian Air Panas Hutaraja
- Bagas Godang Sungengu
- Danau Marambe
- Pemandian Air Panas Siabu
- Panorama Alam Sopotinjak
- Sampuraga
- Pantai Batu Tusa
- Danau Siombun
- Pantai Sikara-kara
- Pantai Galon
- Bendungan Sungai Batang Gadis Aek Godang
- Air Terjun Hutanagodang
- Jembatan Haji Abdul Hakim Ritonga
- Air Terjun Tanobato
- Gunung Sorik Marapi
- Pemandian Sungai Aek Pohon