Home » Biodata » Logo Kabupaten Lebong dan Biografi Lengkap

Logo Kabupaten Lebong dan Biografi Lengkap

Kabupaten Lebong adalah salah satu kabupaten di provinsi Bengkulu, Indonesia, yang beribukota di Tubei. Kabupaten ini merupakan hasil pemekaran dari kabupaten Rejang Lebong dan memiliki dasar hukum UU No. 39 Tahun 2003.

Table of Contents

Secara administratif kabupaten ini terdiri dari 12 kecamatan dengan 11 kelurahan dan 100 desa. Padang Bano yang berkonflik dengan kabupaten Bengkulu Utara dianggap sebagai kecamatan ke-13.

Geografi

Secara astronomis, kabupaten ini terletak pada 105º-108º Bujur Timur dan 02º,65′-03º, 60′ Lintang Selatan, di sepanjang Bukit Barisan serta tergolong dalam daerah perbukitan dengan ketinggian 500-1.000 meter di atas permukaan laut.

Ketampakan alam utama dari kabupaten ini adalah Luak Lebong, sebuah lembah di Sungai Ketahun, Ini adalah sungai penting yang berasal dari wilayah Topos dan mengalir ke barat hingga bermuara di wilayah Pasar Ketahun di Bengkulu utara.

Kedua sisi Luak Lebong ini dikelilingi oleh puncak-puncak Bukit Barisan, masing-masing memisahkan daerah ini dari dataran rendah Bengkulu utara dan Musi Rawas utara.

Batas Wilayah

Kabupaten Lebong memiliki batas-batas wilayah sebagai berikut:

Berbatasan dengan Kabupaten Merangin dan Kabupaten Sarolangun (Provinsi Jambi) di sebelah utara
Berbatasan dengan Kabupaten Musi Rawas Utara (Provinsi Sumatera Selatan) di sebelah timur
Berbatasan dengan Kabupaten Rejang Lebong dan Kabupaten Bengkulu Utara di sebelah selatan
Berbatasan dengan Kabupaten Bengkulu Utara di sebelah barat

Ekonomi

Pertanian

Produk pertanian utama kabupaten ini berasal dari tanaman pangan, perikanan dan perkebunan. Komoditas andalan dari tanaman pangan adalah padi. Sekitar 20.000 pekerja menghabiskan sebagian besar waktunya di sawah.

Dari luas panen sekitar 8.000 hektar, diperoleh 33.000 ton gabah kering giling. Selain untuk konsumsi lokal, padi juga dijual ke Curup dan Kota Bengkulu. Sebagai produk unggulan pertanian menyumbang pendapatan asli daerah (PAD) melalui retribusi.

Perkebunan

Perkebunan yang menjadi primadona adalah nilam. Sekitar 4.000 pekerja menggarap 575 hektar lahan nilam. Dari total luas tersebut, 171 hektar tanaman menghasilkan menghasilkan 16,84 ton nilam. Nilam disuling menggunakan kayu bakar untuk membuat minyak nilam.

Minyak tersebut kemudian dijual ke kota Medan di Sumatera Utara. Perkebunan, khususnya kopi dan nilam, berkontribusi terhadap PAD. Pemerintah Kabupaten Lebong sedang mencari cara baru dalam proses penyulingan minyak nilam, yang selama ini dilakukan secara tradisional dengan bahan bakar kayu.

Perikanan

Di sektor perikanan, komoditas unggulan kabupaten ini adalah ikan mas. Untuk meningkatkan produksi ikan mas, Pemerintah Lebong mengadakan balai benih ikan yang berfungsi sebagai penyedia bibit ikan. Upaya lainnya adalah pemeliharaan jalan untuk memudahkan pengangkutan hasil perikanan ke pasar.

Pertambangan

Di sektor pertambangan, selain emas, tanah kabupaten ini mengandung beberapa jenis mineral Kelas C. Hasil galian yang termasuk dalam kategori ini, seperti marmer, batu kapur, pasir kuarsa, dan kaolin, atau disebut juga bahan galian industri. Penambangan Mineral C tidak memerlukan teknologi canggih dan biasanya dilakukan secara tradisional sebagai tambang rakyat.