Kabupaten Kepulauan Meranti adalah salah satu kabupaten di Riau, Indonesia, dengan ibu kota Selatpanjang. Kabupaten ini memiliki jumlah penduduk sebanyak 206.116 jiwa (2020), dengan luas wilayah 3.707,84 km².
Kabupaten Kepulauan Meranti terdiri dari Pulau Tebing Tinggi, Pulau Padang, Pulau Merbau, Pulau Ransang, Pulau Topang, Pulau Manggung, Pulau Panjang, Pulau Jadi, Pulau Setahun, Pulau Tiga, Pulau Baru, Pulau Paning, Pulau Dedap, Pulau Berembang, dan Pulau Burung. Adapun nama Meranti berasal dari gabungan nama “Pulau Merbau, Pulau Ransang, dan Pulau Tebing Tinggi”.
Geografis
Secara geografis, Kabupaten Kepulauan Meranti terletak antara 0°42’30” – 1°28’0″ Lintang Utara dan 102°12’0″ – 103°10’0″ Bujur Timur, dan terletak di bagian pesisir timur pulau Sumatera, dengan pesisir pantai yang berbatasan dengan negara tetangga dan termasuk dalam wilayah Segitiga Pertumbuhan Ekonomi (Growth Triangle) Indonesia-Malaysia-Singapura (IMS-GT) dan secara tidak langsung menjadi wilayah Hinterland Kawasan Free Trade Zone (FTZ) Batam – Tanjung Balai Karimun.
Batas Wilayah Kabupaten Kepulauan Meranti
Wilayah Kepulauan Meranti memiliki batas-batas sebagai berikut:
- Berbatasan dengan Selat Malaka dan Kabupaten Bengkalis di sebelah utara
- Berbatasan dengan Kabupaten Karimun (Provinsi Kepulauan Riau) di sebelah timur
- Berbatasan dengan Kabupaten Siak dan Kabupaten Pelalawan di sebelah selatan
- Berbatasan dengan Kabupaten Bengkalis di sebelah barat
Topografi
Berdasarkan hasil penafsiran peta topografi skala 1:250.000, diperoleh gambaran umum bahwa wilayah Kabupaten Kepulauan Meranti sebagian besar bertopografi datar, dengan kemiringan 0-8% dan ketinggian rata-rata sekitar 1-6,4 m Di atas permukaan laut.
Demografi
Berdasarkan hasil sensus penduduk (SP) Badan Pusat Statistik (BPS) Bengkalis yang menempati wilayah ini pada tahun 2000 berjumlah sekitar 166,1 ribu jiwa, dan pada SP tahun 2010, jumlah penduduk bertambah sekitar 176,4 ribu jiwa, yang terdiri dari 90.577 jiwa laki-laki dan 85.794 jiwa perempuan.
Laju pertumbuhan penduduk tertinggi di kabupaten ini berada di kecamatan Tebing Tinggi Barat, yaitu sekitar 1,58%, atau dari 13,0 ribu jiwa pada SP tahun 2000 menjadi 15,2 ribu jiwa pada SP tahun 2010.
Sedangkan pertumbuhan penduduk terendah ada di wilayah Rangsang Barat, sekitar 0,12% atau dari hasil SP tahun 2000 berjumlah 24,6 ribu jiwa menjadi 24,9 ribu jiwa pada SP tahun 2010.
Ekonomi
Kabupaten Kepulauan Meranti memiliki potensi sumber daya alam baik berupa migas maupun non migas, di sektor migas berupa minyak bumi dan gas alam, yang terletak di kawasan Pulau Padang.
Di kawasan tersebut, beroperasi PT Kondur Petroleum S.A di daerah Kurau, desa Lukit (Kecamatan Merbau) yang dapat memproduksi 8.500 barel per hari. Selain minyak bumi, juga terdapat gas bumi sebesar 12 MMSCFD (juta kubik kaki per hari), yang diharapkan mulai digunakan pada 2011-2020.
Di sektor non migas, Kabupaten Kepulauan Meranti memiliki berbagai jenis perkebunan, seperti sagu (Metroxylon sp) dengan produksi 440.309 ton/tahun (2006), kelapa 50.594,4 ton/tahun, karet 17.470 ton/tahun, pinang: 1.720,4 ton/tahun, kopi 1.685,25 ton/tahun.
Selama ini potensi perkebunan yang diperdagangkan hanya berupa bahan baku keluar daerah Riau dan belum dimaksimalkan menjadi industri hilir, sehingga belum memberikan nilai tambah yang berdampak luas bagi kesejahteraan masyarakat.
Sedangkan hasil tangkapan sektor kelautan dan perikanan ialah sebesar 2.206,8 ton/tahun. Selain itu, masih ada potensi di bidang kehutanan, pariwisata, pertambangan, dan energi.
Logo Kabupaten Kepulauan Meranti
Pariwisata Kabupaten Kepulauan Meranti
Beberapa objek wisata populer di Kepulauan Meranti yang menarik untuk dikunjungi diantaranya:
- Tasik Air Putih
- Tasik Nambus
- Pantai Ceria
- Tasik Putri Pepuyu
- Pulau Dedap Durhaka
- Pantai Motong
- Pantai Dorak
- Festival Sungai Bokor, Pulau Rangsang
- Kelenteng Hoo Ann Kiong
- Danau Pulau Padang