Logo Kabupaten Kepahiang dan Biografi Lengkap
Kepahiang merupakan salah satu Kabupaten di Bengkulu, Indonesia. Kabupaten ini berdiri pada tanggal 7 Januari 2004 dan dulunya merupakan wilayah Kabupaten Rejang Lebong. Ibukota Kabupaten Kepahiang berada di Kepahiang.
Secara administratif, wilayah ini terbagi menjadi 8 kecamatan dan 91 desa. Pada tahun 2006, jumlah penduduk kabupaten ini mencapai 114.889 jiwa, yang terdiri terdiri dari laki-laki (57.835 jiwa) dan perempuan (57.054 jiwa), dengan kepadatan penduduk 163/km².
Batas Wilayah
Wilayah Kepahiang memiliki batas-batas sebagai berikut:
- Berbatasan dengan Kecamatan Curup, Kecamatan Sidang Kelingi, dan Kecamatan Padang Ulak Tanding di sebelah utara
- Berbatasan dengan Kecamatan Ulu Musi di sebelah timur
- Berbatasan dengan Kecamatan Taba Penanjung di sebelah selatan
- Berbatasan dengan Kecamatan Pagar Jati dan Kecamatan Bermani Ulu
Sejarah
Pada tanggal 7 Januari 2004, Kepahiang ditetapkan sebagai daerah otonom oleh Jenderal TNI (Purn) Hari Sabarno selaku Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia. Peresmian itu dikukuhkan berdasarkan Undang-undang Nomor 39 Tahun 2003 tentang Pembentukan Kabupaten Lebong dan Kabupaten Kepahiang di Provinsi Bengkulu. Ir. Hidayatullah Sjahid, M.M. ditunjuk sebagai penjabat bupati Kepahiang. Pelantikan dilaksanakan pada tanggal 14 Januari 2004 oleh Gubernur Bengkulu atas nama Menteri Dalam Negeri.
Penamaan
Kabupaten ini dinamai Kepahiang karena ada banyak keluak yang dalam bahasa Rejang disebut kepayang. Istilah mabuk kepayang juga didasarkan pada efek yang disebabkan saat mengkonsumsi buah keluak yang diolah secara tidak tepat, sehingga menyebabkan mabuk berat. Setelah penamaannya disahkan oleh hukum Indonesia, kepayang diubah menjadi Kepahiang.
Logo Kabupaten Kepahiang
Arti Lambang Kabupaten Kepahiang
Tameng segi lima
Melambangkan wilayah Kepahiang yang berdasarkan pada Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.
Perbukitan
Melambangkan letak geografis Kepahiang yang dikelilingi oleh daerah perbukitan yang subur.
Seikat padi dan kopi
Melambangkan produk Kepahiang yang membawa kemakmuran dan kesejahteraan rakyat, serta tujuh tali pengikat padi dan kopi yang melambangkan tanggal peresmian Kabupaten Kepahiang sebagai tali yang mempererat persatuan dan kesatuan.
Lambang air dan lingkaran muara
- Lambang air melambangkan bahwa Kepahiang kaya akan sumber air yang merupakan sumber kehidupan.
- Lingkaran muara menunjukkan bulan Januari yang merupakan bulan diresmikannya Kabupaten Kepahiang.
Cerana dan keris
- Cerana melambangkan pedoman tradisi dan kebudayaan Kepahiang yang cinta akan perdamaian dan ketentraman.
- Keris diatas cerana melambangkan keberanian dalam menjunjung tinggi dan melestarikan perdamaian dan ketentraman.
- Desain cerana dan keris dibuat menyerupai kibut yang merupakan flora resmi Kepahiang
Seutas pita bertuliskan SEHASEN
Kata SEHASEN pada pita merupakan kata dari bahasa Rejang yang digunakan sebagai semboyan Kepahiang, yang memiliki arti sepakat dalam menentukan segala kebijakan. Moto ini juga merupakan singkatan dari “Selaras Elok Harmonis Aman Sentosa”.
Pariwisata Kabupaten Kepahiang
Beberapa tempat wisata di Kepahiang yang menarik untuk dikunjungi diantaranya:
- Curug Embun
- Wisata Alam Bukit Kaba
- Air Terjun Mandap Sari Sengkuang
- Kebun Teh Kabawetan
- Bukit Hitam
- Kepahiang Mountain Valley
- Taman Kota Kepahiang
- Danau Suro
- Kebun Kopi Kepahiang
- Air Terjun Sempiang