Home » Biodata » Logo Kabupaten Kampar dan Biografi Lengkap

Logo Kabupaten Kampar dan Biografi Lengkap

Kampar adalah salah satu kabupaten di Riau, Indonesia. Selain julukan Bumi Sarimadu, Kabupaten Kampar yang beribukota di Bangkinang ini juga dikenal sebagai Serambi Mekkah di provinsi Riau. Luas wilayahnya mencapai 11.289,28 km², atau 12,26% dari luas provinsi Riau, dengan jumlah penduduk sebanyak 790.313 jiwa (berdasarkan data Kementerian Dalam Negeri 2020).

Table of Contents

Geografi

Dengan luas wilayah kurang lebih 211.289,28 km², Kabupaten Kampar terletak di antara 1°00’40” Lintang Utara sampai 0°27’00” Lintang Selatan dan 100°28’30”-1 01°14’30” Bujur Timur.

Batas Wilayah

Kabupaten Kampar memiliki batas-batas wilayah sebagai berikut:

Berbatasan dengan Kabupaten Rokan Hulu dan Kabupaten Bengkalis di sebelah utara
Berbatasan dengan Kota Pekanbaru, Kabupaten Siak, san Kabupaten Pelalawan di sebelah timur
Berbatasan dengan Kabupaten Kuantan Singingi di sebelah selatan
Berbatasan dengan Kabupaten Lima Puluh Kota (Provinsi Sumatera Barat) di sebelah barat

Demografi

Penduduk

Jumlah penduduk Kabupaten Kampar pada tahun 2010 adalah sebanyak 688.204 jiwa, yang terdiri dari 354.836 penduduk laki-laki dan 333.368 penduduk perempuan. Rasio jenis kelamin (perbandingan penduduk laki-laki dan perempuan) adalah 109. Penduduk Kampar adalah orang Kampar yang tersebar di sebagian besar wilayah Kampar dengan persukuan Domo, Malayu, Piliong/Pilian, Mandailiong, Putopang, Caniago, Kampai, Bendag, dan lainnya.

Secara historis, suku, adat dan budaya mereka sangat dekat dengan masyarakat Minangkabau. Khususnya dengan kawasan Luhak Limopuluah. Hal ini dikarenakan wilayah Kampar Riau pernah menjadi wilayah Sumatera Tengah bersama Jambi dan Sumatera Barat sejak zaman penjajahan Jepang pada tahun 1942.

Selain itu, ada juga etnis Jawa yang menetap di Kampar sejak zaman penjajahan dan pada masa kemerdekaan melalui program transmigrasi yang tersebar di sentra sentra pemukiman transmigrasi.

Didapati juga penduduk dengan etnis Batak yang bekerja sebagai buruh di perkebunan dan sektor jasa lainnya. Selain itu, ada juga pendatang dari Sumatera Barat dalam jumlah yang cukup signifikan yaitu suku Minangkabau yang umumnya berprofesi sebagai pedagang dan pengusaha.

Agama

Penduduk Kabupaten Kampar mayoritas beragama Islam, disusul oleh Protestan, Katolik, Budha dan Hindu. Menurut catatan kependudukan dan sipil Kementerian Dalam Negeri, hingga akhir tahun 2020 terdapat 706.835 umat Islam (89,44%) dari 790.313 jiwa penduduk.

Selain itu, ada 83.051 pemeluk agama Kristen (10,51%), di mana 75.277 jiwa adalah Protestan (9,53%) dan 7.774 jiwa adalah Katolik (0,98%). Ada banyak pemeluk Kristen di kecamatan Tapung Hulu, Siak Hulu, Tapung Hilir, dan Tapung. Meski pada umumnya semua kecamatan di kabupaten Kampar mayoritas beragama Islam.

Ekonomi

Kampar masih memiliki banyak potensi untuk dimanfaatkan, terutama di bidang pertanian dan perikanan darat. Mayoritas penduduk (67,22%) bekerja di sektor pertanian, perkebunan dan kehutanan. Hanya sedikit (0,22%) yang bekerja di sektor listrik, gas, dan air bersih, disamping pemerintahan.

Pertanian

Bidang pertanian seperti kelapa sawit dan karet merupakan salah satu tanaman yang paling cocok untuk tanah di Kabupaten Kampar.

Perkebunan

Khusus untuk perkebunan kelapa sawit, luas lahan di Kabupaten Kampar saat ini adalah 241,5 ribu hektar denan potensi Crude Palm Oil (CPO) sebesar 966 ribu ton.

Perikanan

Di areal budidaya ikan patin yang dikembangkan dengan keramba (kolam dengan ikan berbentuk rakit) di sepanjang Sungai Kampar, banyak keramba yang berjejer rapi di sepanjang Sungai Kampar dan terlihat adanya kerjasama dari pemerintah daerah Kampar dengan PT. Benecom dengan investasi Rp. 30 miliar yang mana kedepannya Kampar akan menjadi sentra ikan patin, dengan produksi 220 ton per hari.