Logo Kabupaten Humbang Hasundutan dan Biografi Lengkap

Kabupaten Humbang Hasundutan (disingkat Humbahas) adalah sebuah kabupaten di Sumatra Utara, Indonesia. Dibentuk pada 28 Juli 2003, wilayahnya meliputi area seluas 2.335,33 km² dan beribukota di Dolok Sanggul. Daerah ini berada pada ketinggian 330-2.075 meter di atas permukaan laut.

 

Menurut data sensus penduduk tahun 2010, jumlah penduduk kabupaten ini sebanyak 171.650 jiwa, dan diakhir tahun 2020 penduduknya berjumlah sebanyak 197.751 jiwa. Motto kabupaten ini adalah Bona pasogit nauli, yang berarti “kampung halaman kita yang indah” dalam bahasa Batak Toba.

 

Geografi

 

Kabupaten Humbang Hasundutan memiliki luas wilayah 251.765,93 hektar yang terbagi dalam 10 kecamatan. Secara geografis, wilayah ini terletak di antara 2°13′-2°28′ Lintang Utara dan 98°10′-98°57′ Bujur Timur.

 

Batas Wilayah

 

Kabupaten Humbang Hasundutan mempunyai batas-batas wilayah sebagai berikut:

 

 

Topografi

 

Secara topografi, wilayah Humbang Hasundutan memiliki alam yang bergelombang dan berbukit dengan ketinggian 330-2.075 meter di atas permukaan laut. Kemiringan tanah di daerah ini dapat dibagi menjadi tiga bagian, yaitu datar sebesar 11% dari luas wilayah Kabupaten Humbang Hasundutan, landai sebesar 20% dari luas wilayah Kabupaten Humbang Hasundutan, dan miring/terjal dengan luas 69% dari luas wilayah Kabupaten Haumbang Hasundutan.

 

Demografi

 

Suku Bangsa

 

Seperti halnya dengan kabupaten Kabupaten Samosir dan Kabupaten Toba, mayoritas penduduk di kabupaten Humbang Hasundutan adalah suku Batak Toba.Selain itu, ada beberapa suku yang paling dekat dengan Batak Toba, yakni Batak Simalungun, Batak Karo, Batak Angkola, dan Batak Pakpak. Ada juga sebagian kecil suku Aceh, Jawa, Minangkabau, dan Indonesia, yang banyak terdapat di Dolok Sanggul, Tarabintang, dan Pakkat.

 

Agama

 

Mayoritas penduduk di wilayah Humbang Hasundutan beragama Kristen, sebagian kecil beragama Islam, Parmalim, dan Budha. Suku asli di kabupaten Humbang Hasundutan yakni Batak Toba, pada umumnya memeluk agama Kristen Protestan, dan sebagian memeluk Katolik, Islam, dan kepercayaan asli suku Batak yaitu Parmalim.

 

Berdasarkan data Kementerian Dalam Negeri tahun 2021, mencatat bahwa pemeluk agama Kristen sebanyak 96,88%, dimana Protestan 84,00%, dan Katolik 12,88%. Sebagian lagi menganut agama Islam yakni 3,07%, kemudian kepercayaan Parmalim 0,04%, dan sebagian kecil beragama Buddha yakni 0,01%.

 

Bahasa

 

Batak Toba yang merupakan suku asli dan dominan di Kabupaten Humbang Hasundutan, mempengaruhi bahasa komunikasi yang digunakan dalam kehidupan bermasyarakat. Bahasa Batak Toba adalah bahasa utama yang digunakan oleh masyarakat Humbang Hasundutan, selain dari bahasa Indonesia yang merupakan bahasa resmi Indonesia.

 

Ekonomi

 

Mayoritas penduduk Humbang Hasundutan adalah petani. Komoditas pertanian terbesar adalah kopi dengan luas panen 9.246 hektar dan produksi 6.461 ton (Humbahas dalam angka 2007). Perkebunan kopi mencakup 48,45% dari luas lahan pertanian dan perkebunan.

 

Selain kopi, daerah ini juga kaya akan kemenyan. Dengan luas tanam 5.235 hektar menghasilkan 1.278 ton. Luas lahan kemenyan mencapai 23,16%. Produk lainnya adalah karet, kayu manis, kemikir, kakao, kelapa sawit, aren, kelapa, tebu, jahe, cengkeh dan andaliman.

 

Pertanian

 

Komoditas pertanian andalan penduduk adalah cabai, yang memiliki luas panen 612 hektar dan menghasilkan 3.086 ton (Humbahas dalam angka 2007). Tanaman cabai ini menempati 39,97% lahan pertanian. Selain cabai, penduduk setempat juga menanam andaliman, kubis, tomat, kentang, sawi, wortel, dan bawang merah.

 

Kehutanan

 

Di sektor kehutanan, terdapat 159.392 hektar hutan di kawasan Humbang Hasundutan, terdiri dari 84.540 hektar hutan produksi dan 74.852 hektar hutan lindung. Kawasan hutan terluas berada di kecamatan Parlilitan yaitu 38,58% dari luas hutan yang ada di kabupaten ini.

 

Pembangkit Listrik

 

Potensi ekonomi lain di kawasan Humbang Hasundutan adalah pembangkit listrik. Ada 10 air terjun yang bisa dimanfaatkan untuk pembangkit listrik. Air terjun tertinggi adalah Aek Sipang dengan ketinggian 125 meter. Berikutnya adalah Sipulak (75 m), Sisira (75 m), dan Simarhilang (50 m). Keempat air terjun ini berada di satu desa yakni Sijarango (Janjimatugo), di kecamatan Pakkat.

 

Logo Kabupaten Humbang Hasundutan

 

Logo Kabupaten Humbang Hasundutan

 

Pariwisata di Kabupaten Humbang Hasundutan

 

Beberapa tempat pariwisata di Kabupaten Humbang Hasundutan yang menarik untuk dikunjungi diantaranya:

 

  • Geosite Sipinsur
  • Air Terjun Janji
  • Istana Raja Sisingamangaraja
  • Aek Sipangolu Bakkara
  • Pulau Simamora
  • Air Terjun Sipulak
  • Air Terjun Pollung
  • Air Terjun Simolap
  • Dolok Pinapan
  • Batu Hundul-Hundulan
admin

Halo, Saya adalah penulis artikel dengan judul Logo Kabupaten Humbang Hasundutan dan Biografi Lengkap yang dipublish pada 22/04/2022 di website e-pub.id

Artikel Terkait