Logo Kabupaten Belitung dan Biografi Lengkap
Kabupaten Belitung merupakan salah satu Daerah Tingkat II Provinsi Bangka Belitung. Luas wilayahnya kabupaten ini adalah 2.293,69 Km² dan jumlah penduduk pada tahun 2021 adalah 184.004 jiwa. Ibu kota kabupaten ini berada di kecamatan Tanjung Pandan. Sekitar 56,60% (104.152 jiwa) penduduk kawasan ini tinggal di Tanjung Pandan.
Geografis Kabupaten Belitung
Secara geografis wilayah Belitung terletak antara 107°08′ sampai 107°58′ Bujur Timur dan 02°30′ sampai 03°15′ Lintang Selatan, dengan luas wilayah 229.369 ha atau sekitar 2.293,69km². Belitung merupakan bagian dari provinsi Kepulauan Bangka Belitung dan juga merupakan kepulauan yang terdiri dari 98 pulau besar dan kecil.
Batas Wilayah
Kabupaten Bangka Belitung memiliki batas-batas wilayah sebagai berikut:
- Berbatasan dengan Laut Natuna dan Laut Cina Selatan di sebelah utara
- Berbatasan dengan Selat Karimata dan Kabupaten Belitung Timur di sebelah timur
- Berbatasan dengan Laut Jawa di sebelah selatan
- Berbatasan dengan Selat Gaspar dan Kabupaten Bangka Selatan di sebelah barat
Topografi
Kabupaten ini mempunyai ketinggian sekitar 500m di atas permukaan laut dengan puncak tertinggi berada di Gunung Tajam. Kondisi tanah di Belitung umumnya didominasi oleh kwarsa dan pasir, batuan aluvial dan batuan granit.
Sedangkan daerah hilir (pantai) terdiri dari beberapa Daerah Aliran Sungai (DAS) utama. Yaitu, DAS Buding di utara, DAS Pala dan DAS Kembiri di selatan, dan DAS Brang dan Cerucuk di barat.
Demografi
Masyarakat Kabupaten Belitung berasal dari berbagai suku bangsa. Masyarakat asli yang tinggal di daerah ini antara lain suku Melayu, suku Sawang, suku Lingge, suku Ulim, suku Juru, dan suku Parak. Selain itu, pendatang dari Tiongkok yang mulai berimigrasi pada masa penjajahan Belanda, menjadikan warga Tionghoa memiliki jumlah yang signifikan.
Suku lainnya yang ada di Belitung diantaranya suku Jawa, Bugis, Madura, Bawean, Batak, Bali, Buton, Ambon, dan beberapa suku lainnya dari berbagai provinsi di Indonesia. Di sisi lain, bahasa yang umum digunakan di Belitung adalah bahasa Melayu Belitong, yang memiliki dialek atau aksen yang berbeda antara Urang Darat dan Melayu Pesisir.
Agama
Sebagian besar penduduk di Belitung menganut agama Islam. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik Kabupaten Belitung tahun 2022, penduduk Belitung yang menganut agama Islam sebanyak 91,96%. Selanjutnya, penganut agama Buddha sebanyak 5,11% yang umumnya adalah orang Tionghoa. Penduduk yang beragama Kristen sebanyak 2,40% (1,74% pemeluk Protestan dan 0,66% pemeluk Katolik), pemeluk agama Hindu 0,43%, dan Konghucu 0,10%.
Perekonomian Kabupaten Belitung
Bahan Tambang
Kabupaten Belitung memiliki hasil alam berupa bahan galian seperti timah, bijih besi, tanah liat, pasir bangunan, gelas dan kaolin yang diekspor untuk memenuhi kebutuhan dalam dan luar negeri.
Pertanian dan Perkebunan
Belitung menghasilkan rempah-rempah berupa lada berkualitas ekspor dan perkebunan kelapa sawit yang hasil produksinya diekspor dalam bentuk minyak sawit mentah (CPO) dan banyak produk pertanian lainnya.
Kelautan
Belitung juga kaya akan hasil laut yang juga diekspor ke luar negeri, dan kaya akan sektor pariwisata yang sangat indah, terutama pantai dengan banyak pasir putih seperti mutiara.
Logo Kabupaten Belitung
Pariwisata Kabupaten Belitung
Kabupaten Belitung memiliki beberapa tempat wisata yang menarik untuk dikunjungi, diantaranya:
- Bukit Pangkuan
- Pulau Lengkuas
- Sail Belitung
- SD Laskar Pelangi
- Tirta Marundang
- Danau Kaolin
- Pulau Lutong
- Kampung Nelayan
- Pulau Kepayang
- Sungai Batu Mentas
- Gunung Burung Mandi
- Bukit Peramun
- Tanjung Binga
- Gusong Bugis
- Kampong Dedaun
- Open Pit
- Pantai Penyak
- Pantai Tanjung Kelayang
- Pulau Memperak
- Dermaga Kirana
- Pantai Nyiur Melambai
- Pulau Batu Berlayar
- Museum Kata
- Pantai Penyabong
- Pantai Punai
- Pulau Pasir Belitung
- Pantai Bukit Berahu
- Pantai Serdang
- Pantai Tanjung Tinggi
- Pulau Leebong