Logo Kabupaten Aceh Jaya dan Biografi Lengkap
Aceh Jaya adalah salah satu kabupaten di Provinsi Aceh, Indonesia. Kabupaten Aceh Jaya didirikan pada tahun 2002 sebagai hasil dari pemekaran Kabupaten Aceh Barat. Kabupaten ini memiliki luas wilayah sebesar 3.812,99 km² dan jumlah penduduk sebanyak 94.645 jiwa.
Geografi
Kabupaten Aceh Jaya merupakan wilayah pesisir barat pantau Sumatra, dengan garis pantai kurang lebih 160 kilometer. Curah hujan tahunan rata-rata sepanjang tahun sebesar 318,5 mm, dan jumlah hari hujan rata-rata adalah 19 hari. Suhu dan kelembaban udara tahunan tidak banyak berubah, dengan rata-rata suhu minimum sekitar 21,0 hingga 23,2°C dan suhu maksimum rata-rata berkisar antara 29,9 hingga 31,4°C.
Batas Wilayah
Kabupaten Aceh Jaya memiliki batas wilayah sebagai berikut:
- Berbatasan dengan Kabupaten Aceh Besar dan Kabupaten Pidie di sebelah utara
- Berbatasan dengan Kabupaten Aceh Barat di sebelah timur
- Berbatasan dengan Samudera Indonesia dan Kabupaten Aceh Barat di sebelah selatan
- Berbatasan dengan Samudera Hindia di sebelah barat
Pemerintahan
Kabupaten Aceh Jaya yang berdiri pada tanggal 22 Juli 2002, merupakan pemekaran dari Kabupaten Aceh Barat. Wilayah administratif terdiri dari 9 kecamatan, 21 Mukim dan 172 desa, dengan ibu kota kabupaten terletak di Calang, suatu wilayah yang terletak di Krueng Sabee.
Penduduk
Jumlah penduduk Kabupaten Aceh Jaya pada tahun 2005 berdasarkan hasil Sensus Penduduk Aceh Nias (SPAN), yang merupakan sensus penduduk setelah bencana alam gempa bumi dan tsunami yang melanda Aceh. SPAN dilakukan oleh BPS pada bulan September 2005, dengan hasil jumlah penduduk di Aceh mencapai 4.031.589 jiwa. Di sisi lain, jumlah penduduk Aceh Jaya dari hasil sensus tersebut adalah 60.660 jiwa, dengan 31.515 laki-laki dan 29.145 perempuan. Pada tahun 2012, jumlah penduduk Provinsi Aceh Jaya adalah 82.172 jiwa, dengan 42.653 penduduk laki-laki dan 39.519 penduduk perempuan.
Ekonomi
Kabupaten Aceh Jaya merupakan daerah yang sangat cocok untuk ditanami berbagai jenis hasil pertanian seperti padi, palawija, buah-buahan, sayuran, serta tanaman perkebunan seperti karet, kelapa sawit dan kelapa dalam. Kabupaten Aceh Jaya merupakan salah satu daerah pertanian di antara beberapa kabupaten yang ada di provinsi Aceh. Di samping itu, lahan yang tersedia untuk budidaya pertanian masih cukup luas. Kawasan berupa padang rumput juga masih banyak tersedia, hal ini sangat menjanjikan untuk meningkatkan subsektor peternakan di wilayah ini.
Perikanan laut juga menjadi andalan wilayah ini, karena semua kecamatannya bersentuhan langsung dengan samudera Indonesia. Namun, pasca gempa dan tsunami, sebagian besar komoditas pertanian mengalami penurunan produksi pada tahun 2005. Hal ini karena tsunami menghancurkan lahan pertanian untuk berbagai produk pertanian. Seperti tanaman kelapa yang dibudidayakan di sepanjang pantai wilayah ini, mulai dari Teunom hingga kecamatan Jaya, hancur diterjang tsunami. Penurunan produksi tanaman pertanian juga disebabkan lumpuhnya Kota Calang sebagai sentra penyediaan sarana produksi pertanian seperti pupuk, obat-obatan dan alat pertanian lainnya.
Pada tahun 2005, produksi padi sawah tercatat sebesar 13.844 ton gabah, penurunan yang signifikan dibandingkan tahun 2004 yaitu menurun sebesar 74,31%. Pada tahun 2004 sebanyak 53.896 ton. Demikian pula dengan produksi tanaman palawija dan sayuran yang mengalami penurunan diatas 50 persen jika dibandingkan produksi tahun sebelumnya.
Pariwisata
Terdapat beberapa tempat wisata populer di Kabupaten Aceh Jaya, diantaranya:
- Puncak Gunung Geurutee
- Pantai Kuala Merisi
- Pulau Reusam
- Pulau Kluang
- Pantai Pasie Saka
- Pulau Keueh
- Pantai Rigaih
- Krueng Teunom
- CRU Sampoiniet, Sarah Deu
- Pulau Raya