kata bijak bahasa jawa

Bagi masyarakat Jawa, kata bijak atau pepatah sangatlah penting. Kata bijak ini merupakan petuah yang dapat dijadikan sebagai pedoman hidup. Kata bijak bahasa Jawa juga memiliki nilai filosofis dan moral yang sangat tinggi. Berikut ini adalah beberapa kata bijak bahasa Jawa yang dapat menjadi inspirasi dalam kehidupan sehari-hari.

Kata Bijak Tentang Kehidupan

1. “Ora usah kelingan mbokmu, uga ora usah kelingan musuhmu.”

Artinya, jangan pernah lupa kebaikan orang yang telah membantu kita dan jangan pula melupakan orang yang pernah menjadi musuh kita. Hal ini mengajarkan kita untuk selalu bersikap terbuka dan memaafkan.

2. “Bumi hangus kalau gugur pangkat, sing kadungan banjur ngarep.”

Artinya, jangan terlalu merasa bangga dengan jabatan atau kedudukan yang kita miliki. Karena, suatu saat semua itu akan hilang dan kita harus kembali merangkak dari bawah.

3. “Kono ngono mangan ora mangan, kudu tetep ngono.”

Artinya, bagaimana pun keadaannya, kita harus terus berusaha dan tidak putus asa. Kita tidak boleh mudah menyerah dan harus tetap berkarya meski dalam situasi sulit.

Kata Bijak Tentang Cinta

1. “Sapa sing ngerti kangen, sopo kui sing ngerti tresno.”

Artinya, tidak semua orang yang merasakan rindu itu mencintai dan tidak semua orang yang mencintai merasakan rindu.

2. “Sopo sing kok marang sliramu, apik wae, aja dumeh.”

Artinya, jangan terlalu banyak mempermasalahkan kekurangan pasanganmu. Karena, tidak ada yang sempurna di dunia ini.

3. “Lali saksi nganti saksi menyang putri, kanggo saksi sunaring ati.”

Artinya, lupakan masa lalu dan fokuslah pada masa depan bersama pasanganmu. Jangan biarkan masalah di masa lalu merusak hubunganmu saat ini.

Kata Bijak Tentang Kebijaksanaan

1. “Ojo dumeh, ojo diwedangi, ojo dijupuk.”

Artinya, jangan terlalu banyak bicara, jangan terlalu banyak memberi janji dan jangan terlalu banyak bertindak. Sebelum melakukan sesuatu, pikirkanlah terlebih dahulu dengan bijak.

2. “Sepi ing pamrih, rame ing gawe.”

Artinya, jangan terlalu memikirkan keuntungan pribadi tetapi fokuslah pada pekerjaanmu. Jika kamu bekerja dengan sungguh-sungguh, keuntungan akan datang dengan sendirinya.

3. “Sopo wani mampir ngombe, wani mampir numpak sepeda.”

Artinya, jangan memaksakan diri untuk melakukan sesuatu yang diluar kemampuanmu. Lebih baik mengakui keterbatasanmu dan mencari alternatif lain.